Kamis, 02 September 2010

Pengantar Objek Linguistik: Bahasa

1. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.

2. Hakikat Bahasa

· Bahasa sebagai sistem

Bahasa sebagai sistem yaitu bahasa terdiri dari unsur-unsur/komponenkomponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan membentuk suatu kesatuan.

· Bahasa sebagai lambang

Ilmu semiatika/semiologi yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia termasuk bahasa.

· Bahasa adalah bunyi

Bahasa merupakan lambang yang wujudnya bunyi. Bunyi bahasa adalah bunyibunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa yang primer adalah yang diucapkan dari alat ucap manusia. Bahasa sekuder adalah bahasa tulisan.

· Bahasa itu bermakna

Bahasa dikatakan mempunyai makna sebab mempunyai fungsi yaitu menyampaikan pesan, konsep, ide atau pikiran.

· Bahasa itu arbitrer

Adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep/pengertian yang dimaksud oleh lambagn tersebut.

· Bahasa itu konvensional

Artinya semua anggota masyarakat bahasa ini mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya.

· Bahasa itu produktif

Maksudnya meski unsur bahasa itu terbatas tetapi dengan jumlah unsur yang terbatas dapat dibuat satuans bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa

· Bahasa itu unik

Artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat atau sistem-sistem lainnya.

· Bahasa itu universal

Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Ciri universal bahasa: bahasa mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan.

· Bahasa itu dinamis

Artinya bahasa ikut berubah sesuai dengan kehidupan dalam masyarakan yang tidak tetap dan selalu berubah.

· Bahasa itu bervariasi

Bahasa menjadi bervariasi sebab latar belakang dan lingkungannya tidak sama.

Variasi bahasa meliputi:

a. Idialek : variasi bahasa yang bersifat perseorangan.

b. Dialek : variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada waktu dan tempat tertentu.

c. Ragam: variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan atau untuk keperluan tertentu.

· Bahasa itu manusia

Artinya alat komunikasi manusia yang namanya bahasa tersebut hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.

3. Bahasa dan Faktor Luar Bahasa

· Masyarakat bahasa

Masyarakat bahasa artinya sekelompok orang yang merasa menggunakan bahasa yang sama.

· Variasi dan status sosial bahasa

Bahasa itu bervariasi karena anggota masyarakat penutur bahasa sangat beragam dan bahasa digunakan untuk keperluan yang beragam.

· Penggunaan bahasa

Dalam penggunaan bahasa tidak hanya mematuhi kaidah gramatikal, karena bahasa yang digunakan mungkin tidak diterima dalam masyarakat.

· Kontak bahasa

Adalah anggota dari masyarakat dapat menerima kedatangan anggota dari masyarakat lain.

· Bahasa dan budaya

Edward Sapir dan Benjamin Lee Whorf (dan oleh karena itu disebut hipotesis Sapir – Whorf) menyatakan bahwa bahasa mempengaruhi kebudayaan/bahasa itu mempengaruhi cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat penuturnya.

4. Klasifikasi Bahasa

Menurut Greenberg klasifikasi mempunyai syarat yaitu non-arbitrer (tidak bolah semaunya, harus ada kriteria), ekshautik (tidak ada lagi sisanya) dan unik.

Jenis klasifikasi:

· Klasifikasi genetis/geneologis

Dilakukan berdasarkan garis keturunan bahasa bahasa itu yaitu diturunkan dari bahasa yang lebih tua. Bahasa-bahasa yang ada di dunia ini terbagi dalam sebelas rumpun besar, yaitu:

1. Rumpun Indo-Eropa

2. Rumpun Hamito-Semit

3. Rumpun Chari-Nil

4. Rumpun Dravida

5. Rumpun Austronesia (Melayu Polinesia)

6. Rumpun Kaukasus

7. Rumpun Finno-Ugris

8. Rumpun Paleo Asiatis (Hiperbolis)

9. Rumpun Ural-Altai

10. Rumpun Sino-Tibet

11. Rumpun Bahasa-Bahasa Indian.

· Klasifikasi tipologis

Dilakukan berdasarkan kesamaan tipe/tipe-tipe yang terdapat dalam sejumlah bahasa. Hasil klasifikasi ini menjadi bersifat arbitrer karena tidak terikat oleh tipe tertentu, namun masih tetap ekshautik dan unik. Klasifikasi pada tataran morfologi pada abad XIX dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Klasifikasi pertama → menggunakan bentuk bahasa sebagai dasar klasifikasi.

2. Kelompok kedua → menggunakan akar kata sebagai dasar klasifikasi.

3. Kelompok ketiga → menggunakan bentuk sintaksis sebagai dasar klasifikasi.

Pada abad XX, Sapir (1921) dan J. Greenberg (1954) mengklasifikasikan bahasa dengan menggunakan tiga parameter yaitu:

1. Konsep-konsep gramatikal.

2. Proses-proses gramatikal.

3. Tingkat penggabungan morfem dalam kata.

· Klasifikasi areal

Dilakukan berdasarkan adanya hubungan timbal balik antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu areal tanpa memperhatikan apakah bahasa itu berkerabat secara genetik atau tidak.

· Klasifikasi sosiolinguistik

Dilakukan berdasarkan hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat, tepatnya berdasarkan status, fungsi, penilaian yang diberikan masyarakat terhadap bahasa itu.


Sumber:
1. Sylvia Dyah, dkk (pdf file)
2. Diktat Pengantar Linguistik, FBS UNM